Sunday, January 5, 2014

Lelucon Negeri Maling

Cerpen Ganda Pekasih
         
SEORANG mantan pejabat korup yang terserang penyakit “lupa” dan terkenal selama hidupnya pintar bersilat lidah baru saja meninggal dunia, keluarganya segera hendak memakamkannya hari itu juga. Tapi para aktivis antikorupsi dan penyidik KPK yang datang melayat ke rumah duka segera menolak.

“Tunda penguburan hingga tiga hari ke depan, kita harus memastikan dia pura-pura mati atau memang sudah mati beneran.”

&&&

Seorang koruptor tahanan KPK mengeluh sakit gigi dan ingin giginya dicabut di rumah sakit swasta langganannya, ketua KPK memerintahkan segera membuatkan surat jalan untuk berobat, tapi ditunjuk rumah sakit pemerintah yang terkenal pelayanannya sangat buruk, ketua KPK juga memberi memo di secarik kertas untuk dokter yang akan memeriksa gigi si koruptor:

Kalau terpaksa giginya dicabut, harap jangan pakai obat bius demi penghematan uang negara.

&&&

Seorang perempuan mantan gubernur bank tengah malam menelepon penasihat spiritual pribadinya.

“Bapa, saya tidak bisa tidur mengingat semua korupsi yang sudah saya lakukan, tolong beri nasihat saya biar saya bisa tidur.”

Telepon di seberang menjawab.

“Wah, nyonya salah sambung.”

“Nomer Anda sudah sangat saya hafal Bapa. Mana mungkin saya salah sambung.”

“Ya ampun nyonya, Anda salah sambung.”

“Bapa, sudah tidak zamannya lagi sekarang berbohong.”

“Ya ampun Nyonya, saya katakan Anda salah sambung, saya ini bukan penasihat spiritual Anda, tapi salah satu ketua KPK yang baru dilantik kemarin.”

“Hah, jadi Anda salah satu ketua KPK yang baru dilantik itu?”

“Betul!”

“Kalau begitu Anda betul, saya memang salah sambung!”***

&&&
   
PILKADA: para calon terdiri dari anggota DPR, mantan menteri, pejabat tinggi, bahkan kepala polisi yang sebentar lagi pensiun, mereka bertarung memperebutkan kursi gubernur, pada saat pendaftaran terakhir, salah satu ketua KPK yang masa tugasnya akan berakhir ikut mencalonkan diri sebagai wakil independen.

Setelah penghitungan suara selesai, ketua KPU setempat memberitakan bahwa ketua KPK yang akan berakhir masa tugasnya itu dinyatakan sebagai pemenang.

Calon-calon yang kalah kemudian mengakui kekalahan mereka dengan senang hati dan mengatakan: 

“Kami mengakui kekalahan kami dan merasa menjalani hidup ini lebih tenang.”

&&&

Seorang terdakwa koruptor yang sedang menjalani penahanan di penjara masih kukuh bahwa dirinya merasa tidak bersalah telah melakukan korupsi, dengan berapi-api jika ditanya wartawan dia menjawab tegas.

“Jadi Anda benar-benar merasa tidak bersalah?”

“Tidak!”

“Tidak melakukan korupsi?”

“Tidak!”

“Tidak merasa merugikan negara?”

“Tidak!”

“Tapi Anda sekarang sudah masuk penjara, Bung? Vonis sudah dijatuhkan.”

“Aku tetap harus konsisten!”

&&&

Pak Dirjen mengeluh tentang keluarganya kepada bawahannya, Pak Gabus.

“Aku tak mampu menjaga anak-anak dan istriku lagi dari hidup boros dan berfoya-foya, mereka terus membeli apa saja setiap hari.”

“Itu biasa, kita juga waktu anak-anak banyak maunya, kan?”

“Kau benar, eh kalau boleh aku tahu dulu cita-citamu jadi apa sehingga kau sekarang sangat kaya?”

“Dulu aku cuma bercita-cita jadi maling kecil-kecilan saja!”

“Kalau begitu kau sekarang hebat ya, sudah bisa jadi maling gede-gedean.”

&&&

Seorang terdakwa korupsi setelah persidangan yang melelahkan bertanya kepada ahli hukumnya.

“Apakah yang dimaksud dengan kebenaran sejati di dunia ini?”

“Jangan sok bermoral, kalau kesalahanmu kubuka lebar-lebar kau bisa masuk penjara minimal dua puluh tahun.”

&&&

Seorang ibu muda yang baru saja mendapat transfer uang ratusan juta dari suaminya tergopoh-gopoh memasuki sebuah bank. “Tolong, saya ingin membuka rekening.”

“Baik, Bu. Silakan diisi formulirnya.”

“Saya ingin buru-buru memindahkan uang saya ke rekening yang baru,” celoteh si Ibu dengan gembira.

“Hm Ibu pasti nasabah yang bonafide, apa rupanya kerja suami ibu?”

“Dia pejabat di kantor pajak.”

“Oh... pantas.”

Tiba-tiba si ibu terkejut.

“Saking terburu-burunya saya lupa apa nama bank ini?”

“Bank Mutiara, Bu.”

“Wah saya enggak salah masuk, namanya saja sudah bagus sekali.”

“Dulu nama Bank ini Century, Bu.”

“Century? Kalo gitu enggak jadi ah, saya cari bank yang lain saja. Di sini pasti tidak aman.” Si ibu tergopoh-gopoh lari keluar.
Petugas bank ngedumel keki.

“Dasar istri maling!”

&&&

Seorang koruptor yang diburu buru intel KPK datang ke seorang paranormal untuk minta penjagaan gaib agar aman, si paranormal  segera merapal mantera lalu memberi bunga tujuh rupa.

“Ayo mandilah dengan air kembang ini?”

“Di mana mandinya Mbah, di rumah apa di sini?”

“Di jalanan, biar ditonton orang rame-rame abis itu ditangkap polisi.”

&&&

Bagaimana cara mengenali mobil seorang koruptor di jalan raya? Lemparkan sebuah batu, maka pasti batu itu akan menimpa mobilnya karena saking banyaknya mobil yang lewat di jalan hasil korupsi!

&&&

Seorang pejabat yang seharian diperiksa di KPK pergi makan siang dengan seorang pengacaranya.

“Kau punya ide kita makan apa siang ini?”

“Karena Anda sedang gelisah aku anjurkan soto kudus saja Tuan. Siapa tahu setelah itu nanti semua bisa jernih melihat masalah ini.”

“Kenapa soto kudus?”

“Kudus kan artinya suci, Tuan.”

&&&

Seorang koruptor kakap buronan KPK tertangkap di kota persembunyiannya, intelijen KPK yang menangkapnya segera membawanya ke Jakarta. Di dalam pesawat terbang yang membawa mereka si koruptor berceloteh dengan bangga.

“Tadi pagi aku sarapan bubur di Manado, siang tadi aku makan nasi bebek di Surabaya, sekarang aku menonton video di pesawat di atas Yogyakarta, nanti sore aku pasti minum kopi di Jakarta bersama kepala polisi di kantornya, beruntung sekali hidupku.”

“Ada yang ketinggalan, Bung,” sela intelijen KPK.

“Apa?”

“Malamnya Anda akan tidur di tahanan KPK.”

&&&

Seorang istri pegawai korup tergopoh-gopoh mencari anak lelakinya yang kecanduan narkoba.

“Aduh gawat! Kau tahu di mana anakku? Aku harus membikin sarapan suamiku,” tanya si ibu kepada tetangganya.

“Apa yang dibawanya?”

“Tabung gas.”

&&&

Seorang pejabat yang punya sakit jantung dan darah tinggi suatu hari terjungkal dari sepedanya saat berolahraga di perumahan tempat tinggalnya. Pejabat itu lalu memaki-maki polisi tidur yang membuatnya terjatuh.

Tak lama kemudian polisi tidur itu bangun.

Dan jantung si pejabat kontan berhenti.

&&&

Pak Robet seorang koruptor dan makelar yang santun, setiap berhasil korupsi dia selalu mendatangi gereja membuat pengakuan dosa.

Suatu hari Pak Robet dicari-cari KPK, dia sangat takut sekali, maka dia pun lari bersembunyi. Dalam persembunyiannya suatu hari dia mendatangi gereja langganannya untuk membuat pengakuan dosa seperti yang selalu dilakukannya.

Tapi alangkah kagetnya Pak Robet setelah dia membuat pengakuan dosa, pastor yang sudah lama dikenalnya itu keluar dari biliknya, ternyata dia bukan pastor langganannya, tapi penyidik KPK. 

Pak Robet panik. “Di mana pula pastor langgananku itu?”

Pastor palsu itu menjawab. “Beliau sedang menunggumu untuk sama-sama membuat pengakuan dosa di kantor KPK.”

&&&

“Kudengar kau diceraikan suamimu si koruptor tua yang ngaku lagi sakit ambein itu anakku?”

“Benar, Pak.”

“Lalu apa yang sudah kau dapat dari dia?”

“Menyerahkanku ke koruptor yang lebih muda, Pak.”

“Dasar menantu sialan! Semoga dia kena ambien seumur hidup! Terkutuklah mereka semua jadi batu!” n
    

Lampung Post, Minggu, 5 Januari 2013

No comments:

Post a Comment